Terdapat tiga buah teknik dalam operasi I/O, yaitu:
1. I/O Terprogram
- Data saling dipertukarkan antara CPU dan modul I/O. CPU mengeksekusi program yang memberikan operasi I/O kepada CPU secara langsung, seperti pemindahan data, pengiriman perintah baca maupun tulis, dan monitoring perangkat.
- Kelemahan teknik ini adalah CPU akan menunggu sampai operasi I/O selesai dilakukan modul I/O sehingga akan membuang waktu, apalagi CPU lebih cepat proses operasinya, dalam teknik ini, modul I/O tidak dapat melakukan interupsi kepada CPU terhadap proses - proses yang diinteruksikan padanya. seluruk proses merupakan tanggung jawab CPU sampai operasi lengkap dilaksanakan.
- Untuk melaksanakan perintah - perintah I/O, CPU akan mengeluarkan sebuah alamat bagi modul I/O dan perangkat peripheralnya sehingga terspesifikasi secara khusus dan sebuah perintah I/O yang akan dilakukan.
Terdapat empat klasifikasi perintah I/O, yaitu:
Perintah control : Digunakan untuk mengaktivasi perangkat peripheral dan memberitahukan tugas yang diperintahkan padanya.
Perintah test : Digunakan untuk menguji berbagai kondisi status modul I/O dan peripheralnya. CPU perlu mengetahui operasi - operasi I/O yang dijalankan serta mendeteksi kesalahannya.
Perintah read : Perintah pada modul I/O untuk mengambil suatu paket data kemudian menaruh dalam buffer internal proses selanjutnya paket data dikirim melalui bus data setelah terjadi sinkronisasi data maupun kecepatan transfernya.
Perintah write : CPU memerintahkan modul I/O untuk mengambil data dari bus data untuk diberikan pada perangkat peripheral tujuan data tersebut.
2. Interrupt - driven I/O
- Teknik interrupt - driven I/O memungkinkan proses tidak membuang - buang waktu.
- Prosesnya adalah CPU mengeluarkan perintah I/O pada modul I/O, bersama perintah I/O dijalankan modul I/O maka CPU akan melakukan eksekusi perintah - perintah lainnya.
- Apabila modul I/O telah selesai menjalankan instruksi yang diberikan padanya akan melakukan interupsi pada CPU bahwa tugasnya sudah selesai.
- Dalam teknik ini kendali perintah masih menjadi tanggung jawab CPU, baik pengambilan perintah dari memori maupun pelaksanaan isi perintah tersebut.
- Terdapat selangkah kemajuan dari teknik sebelumnya, yaitu CPU melakukan multitasking beberapa perintah sekaligus sehingga tidak ada waktu tunggu bagi CPU.
3. DMA (Direct Memory Access)
ketiganya memiliki keunggulan maupun kelemahan, yang penggunaannya disesuaikan sesuai unjuk kerja masing - masing teknik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar