Macam Macam Jenis
Harddisk dan Penjelasannya
By : Aries nur habibi yahya
Seperti yang kita tahu bahwa harddisk merupakan piranti
penyimpanan, dimana data disimpan sebagai pulsa magnetik pada piringan metal
yang berputar yang terintegrasi. Data disimpan dalam lingkaran konsentris yang
disebut track. Tiap track dibagi dalam beberapa segment yang dikenal sebagai
sector. Untuk melakukan operasi baca tulis data dari dan ke piringan, harddisk
menggunakan head untuk melakukannya, yang berada disetiap piringan. Head inilah
yang selanjut bergerak mencari sector-sector tertentu untuk dilakukan operasi
terhadapnya. Waktu yang diperlukan untuk mencari sector disebut seek time.
Setelah menemukan sector yang diinginkan, maka head akan berputar untuk mencari
track. waktu yang diperlukan untuk mencari track ini dinamakan latency.
Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat
digunakan menyimpan data dalam kapasitas yang besar. Hal ini dilatar belakangi
adanya program aplikasi yang tidak memungkinkan berada dalam 1 disket dan juga
membutuhkan media penyimpan berkas yang besar misalnya database suatu instansi.
Tidak hanya itu, harddisk diharapkan juga diimbangi dari kecepatan aksesnya.
Kecepatan harddisk bila dibandingkan dengan disket biasa, sangat jauh. Hal ini
dikarenakan harddisk mempunyai mekanisme yang berbeda dan teknologi bahan yang
tentu saja lebih baik dari pada disket biasa. Bila tanpa harddisk, dapat
dibayangkan betapa banyak yang harus disediakan untuk menyimpan data
kepegawaian suatu instansi atau menyimpan program aplikasi. Hal ini tentu saja
tidak efisien. Ditambah lagi waktu pembacaannya yang sangat lambat bila
menggunakan media penyimpanan disket konvensional tersebut.
Hard disk terdiri atas tiga bagian utama, yaitu piringan magnetik, bagian
mekanis, serta head untuk membaca data. Piringan tersebut digunakan untuk
menyimpan data, sedangkan bagian mekanis bertugas memutar piringan tersebut.
Jenis hard disk bermacam-macam, tergantung pada kategori yang digunakan.
Misalnya, berdasarkan jenis interface-nya, tingkat kece¬patan transfer data,
serta kapasitas penyimpanan data.
Jenis interface yang terdapat pada hard disk bermacam-macam, yaitu ATA (IDE,
EIDE), Serial ATA (SATA), SCSI (Small Computer System Interface), SAS, IEEE
1394, USB, dan Fibre Channel. Jenis interface menentukan tingkat data rate atau
kecepatan transfer data. Misalnya, hard disk SCSI memiliki kecepatan transfer ±
5 MHz, artinya mampu melakuan transfer data hingga 5 Mb per detik.
Di antara sekian banyak jenis interface, hanya tiga jenis hard disk yang sering
digunakan, yaitu IDE, SATA, dan SCSI. Hard disk SCSI biasanya banyak digunakan
pada server, workstation, dan komputer Apple Macintosh mulai pertengahan tahun
1990-an hingga sekarang. Sedangkan hard disk yang banyak digunakan pada
komputer personal (PC) adalah jenis SATA.Berikut ini akan saya jelaskan secara
lebih detail jenis-jenis harddisk :
ATA
AT Attachment (ATA) adalah antarmuka standar untuk menghu¬bungkan peranti
penyimpanan seperti hard disk, drive CD-ROM, atau DVD-ROM di komputer.
ATA singkatan dari Advance Technology Attachment. Standar ATA dikelola oleh
komite yang bernama X3/INCITS T13. ATA juga memiliki beberapa nama lain,
seperti IDE dan ATAPI. Karena diperkenalkannya versi terbaru dari ATA yang
bernama Serial ATA, versi ATA ini kemudian dinamai Parallel ATA (PATA) untuk
membedakannya dengan versi Serial ATA yang baru.
Parallel ATA hanya memungkinkan panjang kabel maksimal hanya 18 inchi (46 cm)
walaupun banyak juga produk yang tersedia di pasaran yang memiliki panjang
hingga 36 inchi (91 cm). Karena jaraknya pendek, PATA hanya cocok digunakan di
dalam komputer saja. PATA sangat murah dan lazim ditemui di komputer.Nama
standar ini awalnya adalah PC/AT Attachment. Fitur utamanya adalah bisa mengakomodasi
koneksi langsung ke ISA BUS 16-bit sehingga dinamai AT Bus. Nama ini kemudian
disingkat menjadi AT Attachment untuk mengatasi masalah hak cipta.
SATA
SATA adalah pengembangan dari ATA. SATA didefinisikan sebagai teknologi yang
didesain untuk menggantikan ATA secara total. Adapter dari serial ATA mampu
mengakomodasi transfer data dengan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan
dengan ATA sederhana.
Antarmuka SATA generasi pertama dikenal dengan nama SATA/150
atau sering juga disebut sebagai SATA 1. SATA 1 berkomunikasi dengan kecepatan
1,5 GB/s. Kecepatan transfer uncoded-nya adalah 1,2 GB/s. SATA/150 memiliki
kecepatan yang hampir sama dengan PATA/133, namun versi terbaru SATA memiliki
banyak kelebihan (misalnya native command queuing) yang menyebabkannya memiliki
kecepatan lebih dan kemampuan untuk melakukan bekerja di ling¬kungan multitask.
Di awal periode SATA/150, para pembuat adapter dan drive meng¬gunakan bridge
chip untuk mengonversi desain yang ada dengan antarmuka PATA. Peranti bridge memiliki
konektor SATA dan memiliki beberapa konektor daya. Secara perlahan-lahan,
produk bridge mengakomodasi native SATA. Saat ini kecepatan SATA adalah 3GB/s
dan para ahli sekarang sedang mendesain teknologi untuk SATA 6GB/s.
Beberapa fitur SATA adalah:
• SATA menggunakan line 4 sinyal yang memungkinkan kabel yang lebih ringkas dan
murah dibandingkan dengan PATA.
• SATA mengakomodasi fitur baru seperti hot-swapping dan native command
queuing.
• Drive SATA bisa ditancapkan ke kontroler Serial Attached SCSI (SAS) sehingga
bisa berkomunikasi dengan kabel fisik yang sama seperti disk asli SAS, namun
disk SAS tidak bisa ditancapkan ke kontroler SATA.
Kabel power dan kabel SATA mengalami perubahan yang cukup signifikan
dibandingkan kabel Parallel ATA. Kabel data SATA menggunakan 7 konduktor di
mana 4 di antaranya adalah line aktif untuk data. Oleh karena bentuknya lebih
kecil, kabel SATA lebih mudah digunakan di ruangan yang lebih sempit dan lebih
efisien untuk pendinginan.
SCSI
SCSI (Small Computer System Interface) dibaca “skasi” adalah standar yang
dibuat untuk keperluan transfer data antara komputer dan periferal lainnya.
Standar SCSI mendefinisikan perintah-perintah, protokol dan antarmuka elektrik
dan optik yang diperlukan. SCSI menawarkan kecepatan transfer data yang paling
tinggi di antara standar yang lainnya.
Penggunaan SCSI paling banyak terdapat di hard disk dan tape drive. Namun, SCSI
juga terdapat pada scanner, printer, dan peranti optik (DVD, CD, dan lainnya).
Standar SCSI digolongkan sebagai standar yang device independent sehingga
secara teoritis SCSI bisa dite¬rapkan di semua tipe hardware.
Berdasarkan tingkat
kecepatan putarannya, hard disk jenis IDE memiliki kecepatan putaran 5.400 rpm
dan 7.200 rpm. Sedangkan hard disk SCSI mampu berputar antara 10.000 s.d.
12.000 rpm.
Tingkat kecepatan putaran piringan hard disk diukur dalam satuan RPM (rotation
per minute/putaran per menit). Semakin cepat putaran hard disk, maka jumlah
data yang dapat dibaca oleh head semakin banyak. Demikian pula sebaliknya.
Beberapa merek hard disk yang banyak digunakan, antara lain Western Digital
(WDC), Quantum, Seagate, Maxtor, Samsung, IBM, Toshiba, dan Hitachi.
Macam Macam Jenis Harddisk dan Penjelasannya
By : Aries nur habibi yahya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar