Selasa, 14 Januari 2014

Maryuni_1155201017


Hubungan Arsitektur Komputer dan Kognisi Manusia


Pernahkah Anda mendengar kata arsitektur komputer? ataupun kognisi? Kata-kata tersebut tentu saja tak asing terdengar di telinga kita. Namun, apakah kita sebenarnya  benar-benar tahu akan arti dari masing-masing kata tersebut?  Bahkan hubungan keduanya, hubungan antara asitektur komputer dengan kognisi manusia?

Sebelum membahas tentang  arsitektur komputer, ada baiknya kita tahu terlebih dahulu apa itu arsitektur dan apa itu komputer.
  • Arsitektur   
Berdasarkan kamus, kata arsitektur (architecture) berarti seni dan ilmu membangun bangunan.  Eko Budharjo mendefinisikan, arsitektur sebagai seni ilmu dan teknologi yang berkaitan dengan bangunan dan penciptaan ruang untuk kegunaan manusia. Sedangkan menurut Ariyanto (2011)  arsitektur ialah menyusun fitur-fitur yang ada agar dapat dimanfaatkan oleh programmer.
  • Komputer
Komputer merupakan alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata komputer berasal dari bahasa Yunani yaitu computare  yang berarti menghitung. Maka dapat diartikan juga komputer sebagai alat elektronika yang memiliki kemampuan untuk melakukan pengolahan data informasi yang berupa teks, gambar maupun suara untuk menghasilkan output yang dikehendaki.
  • Struktur  utama komputer :
  1. Central Processing Unit (CPU) : pengontrol dan pembentuk fungsi-fungsi pengolahan komputer.
  2. Memori utama : sebagai penyimpan data
  3. I/O : memindahlan data ke lingkungan luar atau perangkat lainnya.
  4. System Interconnection : sistem yang menghubungkan CPU, memori utama dan I/0
  • Bagian komputer :
  1. Perangkat keras (hardware)
  • Pemroses atau CPU : unit mengolah data
  • Memori RAM : tempat menyimpan dat sementara
  • Hard drive : media penyimpanan semi permanen
  • Perangkat masukan : untuk memasukkan data yang akan diproses oleh UPS seperti mouse, keyboard, dan tablet.
  • Perangkat keluaran : untuk menampilkan hasil keluaran pemrosesan CPU, seperti monitor, speaker, plotter, dan printer.
  1. Perangkat lunak (software)
  • Sistem Operasi : program yang menghubungkan pengguna dengan hardwere komputer. Contohnya : Linux, Windows, dan Mac OS
  • Program komputer : aplikasi tambahan yang dipasang sesuai dengan sistem operasinya
  • Fungsi Komputer :
  1. Pemindahan Data
  2. Penyimpanan Data
  3. Pengolahan Data
  4. Kontrol
ARSITEKTUR KOMPUTER
  • Perubahan definisi Arsitektur Komputer :
  • 1950-1960 : Arsitektur komputer adalah suatu komputer aritmatik

  • 1970-pertengahan 1980 : Arsitektur komputer adalah suatu desain intruksi untuk suatu kompiler

  • 1990 : Arsitektur komputer adalah suatu bentuk desain CPU, sistem memori, sistem I/O, multi prosesor dan network komputer

  • 2010 : Arsitektur komputer adalah suatu sistem yang dapat beradaptasi sendiri, struktur yang dapat mengorganisasikan sendiri, sistem DNA

Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan system interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing-masing bagian akan lebih difokuskan terutama mengenai bagaimana CPU akan bekerja  mengenai pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll.

Arsitektur komputer mempelajari atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang progammer dan memiliki dampak langsung pada eksekusi logis sebuah program, contoh : set intruksi, jumlah bit yang digunakan untuk merepresentasikan bermacam-macam jenis data ,aritmatika yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/O. Beberapa contoh dari arsitektur komputer antara lain : arsitektur Von Neumann, CISC, RISC.
  • Bagian pokok Arsitektur Komputer :
  1. Instructure Set Architecture : spesifikasi yang menentukan bagaimana progammer bahasa mesin berinteraksi dengan komputer.
  2. Hardware System Architecture : meliputi sub sistem hardware dasar yaitu CPU, memori dan I/O system.
      KOGNISI MANUSIA

             Kognisi merupakan suatu proses dimana orang belajar sesuatu dari dunia nyata yaitu bagaimana memperoleh ilmu pengetahuan. Istilah kognisi (dalam bahasa latin mengacu pada cognoscere, “tahu”, “untuk konsep” atau “mengenali”) mempunyai hubungan dengan hal memproses informasi, menerapkan pengetahuan, dan preferensi berubah.

Kognisi adalah kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu. Proses yang dilakukan adalah memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa. Kapasitas atau kemampuan kognisi biasa diartikan sebagi kecerdasan atau inteligensi. Bidang ilmu yang mempelajari kognisi beragam, di antaranya adalah psikologi, filsafat, komunikasi,  neorosains, serta kecerdasan buatan.

Kognisi manusia adalah unsur yang saling berhubungan antara satu sama lain yang saling berakomodir atau saling melengkapi antara fungsi-fungsi, skema. Seperti bagian otak yang mengakomodir unsur bagian-bagian tubuh yang menjadikan suatu sistem yang kompleks.

Menurut Livingstone, kognitif adalah kemampuan berpikir dimana yang menjadi objek berpikirnya terjadi pada diri sendiri. Pandangan kognitif dalam bidang informasi dianggap berbeda dari pandangan kognitif tentang kerja otak manusia. Dalam konteks informasi, pandangan kognitif menekankan pada pengembangan model pemrosesan informasi dalam kerja otak dan kesadaran manusia  

6 Tingkatan Kemampuan Kognisi Manusia menurut Bloom :
  1. Tingkat pengetahuan (knowledge level), berisi kemampuan untuk mengenali dan mengingat peristilahan, definisi, fakta-fakta, gagasan, pola, urutan, dll.
  2. Tingkat pemahaman (comprehension level), dikenali dari kemampuan untuk membaca dan memahami gambaran, laporan, tabel, diagram, arahan, peraturan, dsb.
  3. Tingkat aplikasi (application level), di tingkat ini seseorang memiliki kemampuan untuk menerapkan gagasan, prosedur, metode, rumus, teori, dll di dalam kondisi kerja.
  4. Tingkat analisis (analythical level), seseorang akan mampu menganalisa informasi yang yang masuk dan menbagi-bagi atau menstrukturkan informasi ke dalam bagian yang lebih kecil untuk mengenali pola atau hubungannya dan mampu mengenali serta membedakan faktor penyebab dan akibat dari skenario yang rumit.
  5. Tingkat sintesa (synthesis level), mampu menjelaskan struktur atau pola dari sebuah skenario yang sebelumnya tidak terlihat dan mampu mengenali data atau informasi yang harus didapat untuk menghasilkan solusi yang dibutuhkan.
  6. Tingkat evaluasi (evaluation level), kemampuan untuk memberi penilaian terhadap solusi, gagasan, metodologi, dsb dengan menggunakan kriteria yang cocok atau standar yang ada untuk memastikan nilai evektivitas atau manfaatnya.
  • Aspek kognitif
  1. Kematangan : semakin bertambahnya usia, maka semakin bijaksana seseorang.
  2. Pengalaman : hasil interaksi dengan orang lain.
  3. Transmisi sosial : hubungan sosial dan komunikasi yang sesuai dengan lingkungan.
  4.  Equilibrasi : perpaduan dari pengalaman dan proses transmisi sosial.
  • Ada 2 sistem yang mengatur kognitif :
  1. Skema : antar sistem yang terpadu dan tergabung
  2. Adaptasi, terdiri dari :
  • Asimilasi : terjadi pada objek yang meliputi biologis dan kognitif
  • Akomodasi : terjadi pada subjek.
      Hubungan Arsitektur Komputer dan Kognisi Manusia

            Komputer dan kognisi memiliki persamaan dalam hal memproses informasi. Jika dikaitkan dengan arsitektur komputer yang memiliki pengertian sebagai konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer, maka kognisi manusia lah yang turut berperan penting dalam pembuatannya. Manusia lah yang menciptakan komputer dengan sistem yang menyerupai kognisi manusia dengan maksud mempermudah manusia dalam pekerjaannya. Karena manusia memiliki otak yang melakukan proses memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan, berbahasa yang disebut sebagai kognisi. 

Arsitektur komputer dibuat untuk memudahkan manusia dalam menggunakan komputer. Hal ini terkait dengan proses koginif manusia dalam mengingat informasi. Misalnya tombol save menggunakan gambar disket dimana disket merupakan hardisk tempat menyimpan data dan tombol delete menggunakan gambar tempat sampah dimana tempat sampah merupakan tempat pembuangan apa saja yang sudah tidak digunakan lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar