Hubungan Arsitektur Komputer dan Kognisi Manusia
Pernahkah Anda mendengar kata arsitektur komputer? ataupun kognisi?
Kata-kata tersebut tentu saja tak asing terdengar di telinga kita. Namun,
apakah kita sebenarnya benar-benar tahu akan arti dari masing-masing kata
tersebut? Bahkan hubungan keduanya, hubungan antara asitektur komputer
dengan kognisi manusia?
Sebelum membahas tentang arsitektur komputer, ada baiknya kita tahu
terlebih dahulu apa itu arsitektur dan apa itu komputer.
- Arsitektur
- Komputer
Komputer merupakan alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur
yang telah dirumuskan. Kata komputer berasal dari bahasa Yunani yaitu computare
yang berarti menghitung. Maka dapat
diartikan juga komputer sebagai alat elektronika yang memiliki kemampuan untuk
melakukan pengolahan data informasi yang berupa teks, gambar maupun suara untuk
menghasilkan output yang dikehendaki.
- Struktur utama komputer :
- Central Processing Unit (CPU) : pengontrol dan pembentuk fungsi-fungsi pengolahan komputer.
- Memori utama : sebagai penyimpan data
- I/O : memindahlan data ke lingkungan luar atau perangkat lainnya.
- System Interconnection : sistem yang menghubungkan CPU, memori utama dan I/0
- Bagian komputer :
- Perangkat keras (hardware)
- Pemroses atau CPU : unit mengolah data
- Memori RAM : tempat menyimpan dat sementara
- Hard drive : media penyimpanan semi permanen
- Perangkat masukan : untuk memasukkan data yang akan diproses oleh UPS seperti mouse, keyboard, dan tablet.
- Perangkat keluaran : untuk menampilkan hasil keluaran pemrosesan CPU, seperti monitor, speaker, plotter, dan printer.
- Perangkat lunak (software)
- Sistem Operasi : program yang menghubungkan pengguna dengan hardwere komputer. Contohnya : Linux, Windows, dan Mac OS
- Program komputer : aplikasi tambahan yang dipasang sesuai dengan sistem operasinya
- Fungsi Komputer :
- Pemindahan Data
- Penyimpanan Data
- Pengolahan Data
- Kontrol
- Perubahan definisi Arsitektur Komputer :
- 1950-1960 : Arsitektur komputer adalah suatu komputer aritmatik
- 1970-pertengahan 1980 : Arsitektur komputer adalah suatu desain intruksi untuk suatu kompiler
- 1990 : Arsitektur komputer adalah suatu bentuk desain CPU, sistem memori, sistem I/O, multi prosesor dan network komputer
- 2010 : Arsitektur komputer adalah suatu sistem yang dapat beradaptasi sendiri, struktur yang dapat mengorganisasikan sendiri, sistem DNA
Arsitektur komputer adalah konsep
perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer.
Arsitektur komputer ini merupakan rencana deskripsi fungsional dari kebutuhan
bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan system
interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing-masing
bagian akan lebih difokuskan terutama mengenai bagaimana CPU akan bekerja mengenai
pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras,
dll.
Arsitektur komputer mempelajari
atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang progammer dan memiliki
dampak langsung pada eksekusi logis sebuah program, contoh : set intruksi,
jumlah bit yang digunakan untuk merepresentasikan bermacam-macam jenis data
,aritmatika yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/O. Beberapa contoh
dari arsitektur komputer antara lain : arsitektur Von Neumann, CISC, RISC.
- Bagian pokok Arsitektur Komputer :
- Instructure Set Architecture : spesifikasi yang menentukan bagaimana progammer bahasa mesin berinteraksi dengan komputer.
- Hardware System Architecture : meliputi sub sistem hardware dasar yaitu CPU, memori dan I/O system.
KOGNISI MANUSIA
Kognisi merupakan suatu proses dimana
orang belajar sesuatu dari dunia nyata yaitu bagaimana memperoleh ilmu
pengetahuan. Istilah kognisi (dalam bahasa latin mengacu pada cognoscere, “tahu”,
“untuk konsep” atau “mengenali”) mempunyai hubungan dengan hal memproses
informasi, menerapkan pengetahuan, dan preferensi berubah.
Kognisi adalah kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu. Proses yang dilakukan adalah memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa. Kapasitas atau kemampuan kognisi biasa diartikan sebagi kecerdasan atau inteligensi. Bidang ilmu yang mempelajari kognisi beragam, di antaranya adalah psikologi, filsafat, komunikasi, neorosains, serta kecerdasan buatan.
Kognisi manusia adalah unsur yang saling berhubungan antara satu sama lain yang saling berakomodir atau saling melengkapi antara fungsi-fungsi, skema. Seperti bagian otak yang mengakomodir unsur bagian-bagian tubuh yang menjadikan suatu sistem yang kompleks.
Menurut Livingstone, kognitif adalah kemampuan berpikir dimana yang menjadi objek berpikirnya terjadi pada diri sendiri. Pandangan kognitif dalam bidang informasi dianggap berbeda dari pandangan kognitif tentang kerja otak manusia. Dalam konteks informasi, pandangan kognitif menekankan pada pengembangan model pemrosesan informasi dalam kerja otak dan kesadaran manusia
6 Tingkatan Kemampuan Kognisi Manusia menurut Bloom :
- Tingkat pengetahuan (knowledge level), berisi kemampuan untuk mengenali dan mengingat peristilahan, definisi, fakta-fakta, gagasan, pola, urutan, dll.
- Tingkat pemahaman (comprehension level), dikenali dari kemampuan untuk membaca dan memahami gambaran, laporan, tabel, diagram, arahan, peraturan, dsb.
- Tingkat aplikasi (application level), di tingkat ini seseorang memiliki kemampuan untuk menerapkan gagasan, prosedur, metode, rumus, teori, dll di dalam kondisi kerja.
- Tingkat analisis (analythical level), seseorang akan mampu menganalisa informasi yang yang masuk dan menbagi-bagi atau menstrukturkan informasi ke dalam bagian yang lebih kecil untuk mengenali pola atau hubungannya dan mampu mengenali serta membedakan faktor penyebab dan akibat dari skenario yang rumit.
- Tingkat sintesa (synthesis level), mampu menjelaskan struktur atau pola dari sebuah skenario yang sebelumnya tidak terlihat dan mampu mengenali data atau informasi yang harus didapat untuk menghasilkan solusi yang dibutuhkan.
- Tingkat evaluasi (evaluation level), kemampuan untuk memberi penilaian terhadap solusi, gagasan, metodologi, dsb dengan menggunakan kriteria yang cocok atau standar yang ada untuk memastikan nilai evektivitas atau manfaatnya.
- Aspek kognitif
- Kematangan : semakin bertambahnya usia, maka semakin bijaksana seseorang.
- Pengalaman : hasil interaksi dengan orang lain.
- Transmisi sosial : hubungan sosial dan komunikasi yang sesuai dengan lingkungan.
- Equilibrasi : perpaduan dari pengalaman dan proses transmisi sosial.
- Ada 2 sistem yang mengatur kognitif :
- Skema : antar sistem yang terpadu dan tergabung
- Adaptasi, terdiri dari :
- Asimilasi : terjadi pada objek yang meliputi biologis dan kognitif
- Akomodasi : terjadi pada subjek.
Hubungan Arsitektur Komputer dan Kognisi Manusia
Komputer dan kognisi memiliki
persamaan dalam hal memproses informasi. Jika dikaitkan dengan arsitektur
komputer yang memiliki pengertian sebagai konsep perencanaan dan struktur
pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer, maka kognisi manusia lah yang
turut berperan penting dalam pembuatannya. Manusia lah yang menciptakan
komputer dengan sistem yang menyerupai kognisi manusia dengan maksud
mempermudah manusia dalam pekerjaannya. Karena manusia memiliki otak yang
melakukan proses memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui
aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan,
berbahasa yang disebut sebagai kognisi.
Arsitektur komputer dibuat untuk memudahkan manusia dalam menggunakan komputer. Hal ini terkait dengan proses koginif manusia dalam mengingat informasi. Misalnya tombol save menggunakan gambar disket dimana disket merupakan hardisk tempat menyimpan data dan tombol delete menggunakan gambar tempat sampah dimana tempat sampah merupakan tempat pembuangan apa saja yang sudah tidak digunakan lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar