Rabu, 06 November 2013

Sistem Interkoneksi Komputer (Yunita)

Yunita Ratnasari
1155201040

Sistem Interkoneksi Komputer
Sistem Bus
Penghubung bagi keseluruhan komponen computer dalm menjalankan tugasnya
Komponen computer terdiri dari :
·         CPU
·         Memori
·         Perangkat I/O
Transfer data antar komponen computer
·         Data atau program yang tersimpan dalam memosri dapat diakses dan dieksekusi CPU melalui perantara bus
·         Melihat hasil eksekusi melalui monitor juga menggunakan system bus
·         Kecepatan komponen penyusun computer harus diimbangi kecepatan dan manajemen bus yang baik
Mikroprosesor
·         Melakukan pekerjaan secara parallel
·         Program dijalankan secara multitasking
·         System bus tidak hanya lebar tapi juga cepat
Interkoneksi komponen system computer dalam menjalankan fungsinya
·         Interkoneksi bus
·         Pertimbangan-pertimbangan perancangan bus
Struktur Interkoneksi
Dari jenis pertukaran data yang diperlukan modul–modul komputer, maka struktur interkoneksi harus mendukung perpindahan data.
·         Memori ke CPU : CPU melakukan pembacaan data maupun instruksi dari memori.
·         CPU ke Memori : CPU melakukan penyimpanan atau penulisan data ke memori.
·         I/O ke CPU : CPU membaca data dari peripheral melalui modul I/O.
·         CPU ke I/O : CPU mengirimkan data ke perangkat peripheral melalui modul I/O.
·         I/O ke Memori atau dari Memori : digunakan pada sistem DMA
Kumpulan lintasan atau saluran berbagai modul (CPU, Memori,I/O) .Struktur interkoneksi juga bergantung pada
·         Jenis data
·         Karakteristik pertukaran data
MODUL-MODUL KOMPUTER

Interkoneksi bus
·        Bus merupakan lintasan komunikasi yang menghubungkan dua atau lebih komponen komputer
Interkoneksi Bus – Struktur Bus
Sebuah bus biasanya terdiri atas beberapa saluran.
·         Sebagai contoh bus data terdiri atas 8 saluran sehingga dalam satu waktu dapat mentransfer data 8 bit.
Secara umum fungsi saluran bus dikatagorikan dalam tiga bagian
·         Saluran data
·         Saluran alamat
·         Saluran control
Pola interkoneksi bus
Saluran data (data bus)
·         Lintasan bagi perpindahan data antar modul.
·         Secara kolektif lintasan ini disebut bus data. Umumnya jumlah saluran terkait dengan panjang word, misalnya 8, 16, 32 saluran
·         Tujuan : agar mentransfer word dalam sekali waktu.
·         Jumlah saluran dalam bus data dikatakan lebar bus, dengan satuan bit, misal lebar bus 16 bit
Saluran alamat (addres bus)
·         Digunakan untuk menspesifikasi sumber dan tujuan data pada bus data.
·         Digunakan untuk mengirim alamat word pada memori yang akan diakses CPU.
·         Digunakan untuk saluran alamat perangkat modul komputer saat CPU mengakses suatu modul.
·         Semua peralatan yang terhubung dengan system komputer, agar dapat diakses harus memiliki alamat.
Saluran control
·         Memory Write, memerintahkan data pada bus akan dituliskan ke dalam lokasi alamat.
·         Momory Read memerintahkan data dari lokasi alamat ditempatkan pada bus data.
·         I/O Write, memerintahkan data pada bus dikirim ke lokasi port I/O.
·         I/O Read, memerintahkan data dari port I/O ditempatkan pada bus data.
·         Transfer ACK, menunjukkan data telah diterima dari bus atau data telah ditempatkan pada bus.
·         Bus Request, menunjukkan bahwa modul memerlukan kontrol bus.
·         Bus Grant, menunjukkan modul yang melakukan request telah diberi hak mengontrol bus
·         Interrupt Request, menandakan adanya penangguhan interupsi dari modul.
·         Interrupt ACK, menunjukkan penangguhan interupsi telah diketahui CPU.
·         Clock, kontrol untuk sinkronisasi operasi antar modul.
·         Reset, digunakan untuk menginisialisasi seluruh modul
Sinyal control secara fisik
·         Konduktor listrik paralel yang menghubungkan modul – modul.
·         Konduktor adalah saluran utama pada PCB motherboard dengan layout tertentu sehingga didapat fleksibilitas penggunaan.
·         Untuk modul I/O biasanya dibuat slot bus yang mudah dipasang dan dilepas
Slot ISA.
·         Untuk chips akan terhubung melalui pinnya
Prinsip Operasi bus (Operasi Pengiriman Data ke Modul)
·         Meminta penggunaan bus
·         Apabila telah disetuji, modul akan memindahkan data yang diinginkan ke modul yang dituju
Prinsip Operasi Bus (Operasi meminta data dari modul lainnya)
·         Meminta penggunaan bus
·         Mengirim request ke modul yang dituju melalui saluran control dan alamat yang sesuai
·         Menunggu modul yang dituju mengirimkan data yang diinginkan
Hierarki Multiple Bus
Bila terlalu banyak modul atau perangkat dihubungkan pada bus maka akan terjadi penurunan kinerja
Faktor – faktor :
·         Semakin besar delay propagasi untuk mengkoordinasikan penggunaan bus.
·         Antrian penggunaan bus semakin panjang.
·         Dimungkinkan habisnya kapasitas transfer bus sehingga memperlambat data.
Arsitektur Bus Jamak
Prosesor, cache memori dan memori utama terletak pada bus tersendiri pada level tertinggi karena modul – modul tersebut memiliki karakteristik pertukaran data yang tinggi.
·         Pada arsitektur berkinerja tinggi, modul – modul I/O diklasifikasikan menjadi dua,
·         Memerlukan transfer data berkecepatan tinggi
·         Memerlukan transfer data berkecepatan rendah.
·         Modul dengan transfer data berkecepatan tinggi disambungkan dengan bus berkecepatan tinggi pula,
·         Modul yang tidak memerlukan transfer data cepat disambungkan pada bus ekspansi
Arsitektur Bus Jamak Kinerja Tinggi
Keuntungan hierarki bus jamak kinerja tinggi
·         Bus berkecepatan tinggi lebih terintegrasi dengan prosesor.
·         Perubahan pada arsitektur prosesor tidak begitu mempengaruhi kinerja bus


1 komentar: